1. SETEVE MILLS
Lahir di tahun 1959 di Boston, MA, pelukis photorealist Steve Mills mulai menjual gambar pertamanya pada usia 11. Dipengaruhi oleh karya-karya Andrew Wyeth, lukisan awalnya kebanyakan terdiri dari lanskap. Setelah melihat karya Richard Estes di pameran di Boston, MA, fotorealisme menjadi pilihannya.
2. ROBERTO BERNARDI
Roberto Bernardi lahir di Todi pada 18 Mei 1974. Dia mulai melukis di usia yang sangat muda dan karya pertamanya dalam lukisan minyak dibuat pada paruh pertama tahun delapan puluhan. Setelah pada awalnya ia memilih pemandangan dan potret sebagai obyek, Bernardi beralih pada jenis lukisan yang lebih intens dan spektakuler : photorealisme. Dalam gaya ini Bernardi paling nyaman mengekspresikan kreativitasnya sambil secara teknis memuaskan tujuan perfeksionisnya. Ia menggunakan lapisan cat minyak dan pernis dengan cara tradisional untuk gambar-gambarnya "modern", dan menciptakan semacam kontemporer yang unik dari gambarnya.
3. ERICH CHRISTENSEN
Christensen mulai mengembangkan minatnya dalam lukisan, serta botani, musik klasik, dan memasak gourmet sejak masih kana-kanak di Salt Lake City, Utah. Eric Christensen mulai melukis secara profesional pada tahun 1992. Sejak saat itu ia telah menikmati kesuksesan luar biasa dan reputasinya tumbuh sebagai Artist Wine Country terkenal. Otodidak, ia menciptakan teknik cat air yang memungkinkan dia untuk membuat gambar warna cerah yang melampaui tampilan dan kedalaman sebuah foto berkualitas tinggi. Christensen adalah sosok yang unik di bidangnya. Bahkan ia adalah satu-satunya pelukis yang dikenal mampu melukis hyperrealisme dengan menggunakan cat air standar.
